Sebanyak 165 peserta panahan Se-Sulawesi Selatan antusias meramaikan Festival Panahan Antar Sekolah MAN Kota Palopo kolaborasi Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Palopo. Selasa, 5 Maret 2024
Pj. Walikota Palopo yang diwakili Kepala Dinas Pemuda & Olahraga, Ikhsan Ahsaruddin, yang membuka acara merasa bersyukur dengan adanya pembentukan kormi yang menaungi cabang panahan tradisional sudah memulai kegiatan. “Melalui kegiatan ini saya harapkan mampu menumbuhkan “Robin Hood” nya kota Palopo”. Ucapnya.
Semoga club panahan atau organisasi KORMI (Komite Olahraga Rakyat Masyarakat Indonesia) mampu berkolaborasi dengan pemerintah, sehingga kita tidak melupakan olahraga tradisional.
Pembukaan diawali dengan Tari Padduppa sebagai simbol penghormatan selamat datang, dan dibuka secara resmi ditandai dengan pelepasan anak panah oleh Kadispora didampingi tamu undangan.
Kepala MAN Kota Palopo, Hj. Jumrah, sebagai tuan rumah memberikan sambutan selamat datang mencer
itakan bahwa Festival Panahan merupakan ekskul yang baru, pertama kalinya diadakan even seperti ini, ternyata sangat digemari generasi muda bukan hanya dewasa tapi mulai dari SD sangat bersemangat. Ujarnya.
Alahuddin (Wakamad Kesiswaan) selaku Ketua panitia, menyuarakan ke pemerintah bahwa panahan tidak hanya hidup di club-club, tetapi alhamdulillah panahan sudah hidup di sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. "Insya Allah panahan akan menjadi ekskul andalan sekolah dipalopo dan Luwu Raya".
Antusiasme peserta yang ingin berlaga tadinya event setaraf Luwu Raya berubah menjadi tingkat Sulawesi Selatan dimana peserta paling jauh dari Kota Makassar. Tutur ketua panitia.
Turut hadir Kakan Kemenag yang diwakili Kasi Pendis (H. Ahmad Patola), Bank BSI Cabang Palopo (Rusli), Perwakilan KORMI Kota Palopo (Herawan S. Toni), Ketua I Baznas Palopo (Sumarsono & Rusdin), Ketua Fespati (Jefriady) beserta archery Se Sulsel.
0 Komentar