Dulunya Asing Kini Hambar Jadi Asin


Dulu terlihat asing kini terasa asin, itulah kalimat yang pantas disematkan untuk pengolahan yang satu ini.

Yang penasaran, yuk kita simak ulasannya.

Tepatnya Selasa 3 Oktober 2023 Siswa MAN Kota Palopo telah memetik hasil praktik Telur Asin yang telah diperam sekitar dua pekan sebelumnya.

Biasanya telur asin hanya dikonsumsi peserta didik namun yang terjadi kini pada praktiknya mereka belajar untuk mengolahnya. Telur bebek sebelumnya hambar kini berubah menjadi Telur Asin.

Praktikum ini diperuntukkan untuk kelas XII sebagai bekal awal wirausaha setelah selesai pendidikan. Kegiatan diuji coba di Ruangan Laboratorium Keterampilan MAN Kota Palopo.

Menikmati lezatnya telur asin itu mungkin sering, namun mengolah telur asin bagi siswa siswi itu yang masih asing.

Dengan tambahan keterampilan ini, lazimnya olahan telur bebek mungkin hanya sekedar direbus, diceplok, didadar atau diolah menjadi balloso’ tello (Kolak telur panganan khas Kab. Sidrap). Kini siswa dapat mengolah menjadi telur asin. Cara ini akan memberikan nilai tambah serta dapat menghasilkan cuan untuk tambahan pundi-pundi rupiah baginya.

Sebelum mengolah menjadi telur asin terlebih dahulu telur bebek dibersihkan dan direndam untuk memilih kulitasnya. Yang mengapung berarti kulitasnya kurang bagus dan telur yang terendam baik untuk diolah. Untuk mempercepat penyerapan garam sebaiknya cangkang telur diamplas halus. Ujar pembimbing praktik, Sugiyah.

Lebih lanjut guru prakarya ini menerapkan Praktik dengan dua metode pemeraman, yakni pemeraman basah dengan perendaman campuran berbagai rempah seperti : garam, bawang merah, bawang putih, cabe, dan sebagainya. Disimpan dalam toples tertutup dengan kondisi telur terendam. Sedangkan pemeraman kering dengan cara melumuri telur dengan campuran garam dan abu gosok atau batu bata yang telah dihaluskan. Kemudian diperam sekitar 14 hari atau lebih sesuai selera. Setelah diperam dengan waktu tertentu barulah direbus dengan api kecil. Telur asin siap untuk disantap. Ucapnya.

Disaat telur bebek melimpah, pengolahan menjadi telur asin bisa menjadi alternatif pilihan, selain lezat dengan kandungan nilai gizi yang baik untuk tubuh juga sebagai cara supaya lebih awet dalam penyimpanan.

“Makin banyak keahlian yang  didapat akan menjadikan siswa kita lebih siap menghadapi tantangan kehidupan. Di madrasah siswa siswi dididik untuk mengasah bakat dan minat serta menggali potensi mereka” ungkap Kepala Madrasah Hj. Jumrah yang ditemui di ruang kerjanya.

Selain itu, tenaga pendidik diharapkan mampu menjadi guru penggerak dan terus mengembangkan kompetensinya serta mengimplementasikan kurikulum merdeka. Hal ini akan membawa marwah madrasah semakin baik, sebagaimana tagline “Madrasah Mandiri Berprestasi”, pungkasnya.

“Setelah mencoba pengolahan telur asin dari proses awal hingga akhir ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Praktik prakarya ini benar-benar memberikan pengalaman dan keterampilan berharga yang tidak terlupakan.” Kata siswa yang praktik.

Selain itu, hasil akhirnya lezat. Telur asin yang kami buat memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang sempurna. Siswa-siswi sangat antusias sekali mengikuti kegiatan bahkan ingin melanjutkan usaha telur asin sebagai sampingan sambil lanjut kuliah.

0 Komentar